DEADLINETODAY.COM- Perusahaan transportir BBM industri harusnya turut membantu Pertamina dalam memasok BBM kesetiap perusahaan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai regulasi yang berlaku
Lain halnya dengan PT Bima Perkasa Energi (BPE) yang berkantor di Ruko Tidar Mas Square No C-9 Jl Tidar No 12 Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya Jawa Timur yang disinyalir mengambil muatan solar (kulakan) dari para mafia BBM penguras solar dari SPBU dengan harga subsidi yang nantinya kan dijual dengan harga industri
Perusahaan yang digawangi oleh Abdullah atau akrab disapa abah Dul sempat beberapa kali di muat dalam berita online akan tetapi seakan kebal hukum tanpa tindakan lanjutan dari APH (aparat penegak hukum) maupun BP Migas
Saat tim menggali informasi kepada salah seorang mantan pegawai di PT BPE pada Jumat (21/6/2024) sebut saja LM mengatakan bahwa perusahaan tersebut milik Sueb “setau saya BPE itu milik Sueb mas, sedangkan abah dul itu yang menjalankan perusahaan tersebut” ujarnya singkat
Diketahui bahwa harga solar subsidi dengan non subsidi sangat berbeda jauh dikarenakan solar subsidi tidak dikenakan pajak dan perliternya di subsidi pemerintah
Solar subsidi di SPBU berkisar antara Rp 6.800/liter sedangkan untuk solar industri berada di kisaran Rp 12.100/liter dan tentunya dengan perbedaan Rp 5.300/liter menjadi daya tarik tersendiri bagi oknum/perusahaan nakal untuk meraup cuan dengan cara yang salah..(Bersambung)….
Jurnalis.(Tim)
